Advertisement
Peringatan Hari Jadi ke-25 Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, (14/9/2025)
Lbntimes,BATAM – Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menghadiri peringatan Hari Jadi ke-25 Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam. (14/9/2025)
Dalam perayaannya, Amsakar menyampaikan ucapan tahniah dan doa untuk LAM Batam. Ia menekankan bahwa peringatan hari jadi bukan sekedar seremonial, melainkan momen refleksi.
"Milad adalah kesempatan untuk bercermin. Kita menengok apa yang sudah dilakukan di masa lalu, apa yang sedang kita jalani sekarang, dan apa yang hendak kita perjuangkan ke depan," ujar Amsakar.
Amsakar juga memberikan apresiasi kepada Ketua LAM Kota Batam, Dato' Wira Setia Utama YM H. Raja Muhammad Amin, serta seluruh ormas dan paguyuban yang meneguhkan komitmen menjaga keharmonisan di Batam.
Ia menilai, menandatangani perjanjian setia terhadap nilai-nilai Melayu yang dilakukan untuk paguyuban bukan hanya simbolik, melainkan tekad bersama untuk menjaga kondusivitas daerah.
“Kalau dulu ada sumpah setia Bugis dan Melayu, hari ini komitmen itu semakin meluas. Ini menjadi bukti nyata bahwa kita siap menjaga Batam tetap rukun, aman, dan kondusif,” tegasnya.
Menurutnya, gagasan ini bukan sekedar jargon, tetapi sudah hidup di tengah masyarakat.
Hal ini, katanya, menunjukkan keberagaman Batam bisa diolah menjadi kekuatan, bukan pemecah belah.
"Batam adalah miniatur Indonesia. Heterogenitas, multikulturalisme, dan pluralisme semua ada di sini. Tugas kita bersama adalah merawat keberagaman ini agar melahirkan harmoni, seperti orkestra yang indah ketika dimainkan bersama," kata Amsakar.
Amsakar menegaskan, harmoni menjadi kunci agar Batam terus tumbuh menjadi kota besar yang hebat. Dengan keterbatasan sumber daya alam, Batam hanya bisa mengandalkan lalu lintas orang dan barang.
“Kalau Batam damai, maka investasi datang. Jika rukun Batam, ekonomi bergerak. Inilah yang menjadikan Batam menjadi kota yang maju, hebat, dan insyaAllah dirahmati Allah SWT,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua LAM Kota Batam, Dato' Wira Setia Utama YM H. Raja Muhamad Amin, menekankan pentingnya peringatan Hari Jadi ke-25 LAM Batam sebagai momentum mempererat silaturahmi dan meneguhkan identitas budaya Melayu.
“Gedung LAM adalah rumah besar kita bersama. Semua ormas dan paguyuban bisa datang kapan saja untuk bersilaturahmi,” ujarnya di Dataran Engku Putri, Minggu (14/9/2025).
Raja Muhamad Amin menyebut sejumlah mimpi yang sejak lama diperjuangkan mulai terwujud, di antaranya usulan penggunaan bahasa Melayu, Indonesia, dan Inggris di Bandara Hang Nadim serta pengiriman lokal Melayu di sekolah.
“Selain silaturahmi akbar, kami ingin setiap 10 September dikenang sebagai Hari Batam Bertanjak. Seremonial besar akan kembali digelar saat usia emas LAM tahun 2050,” Katanya.
Dalam kesempatan itu, LAM memberikan penghargaan Tokoh Peduli Kampung Tua kepada Datuk Haji Makmur Ismail yang dinilai konsisten menjaga eksistensi kampung tua sejak terbitnya SK Nomor 105 Tahun 2004.
Acara puncak ditandai dengan deklarasi damai dan sumpah setia Melayu oleh 25 perwakilan ormas dan paguyuban.
"Batam adalah kampung kita. Mari bersama-sama menjaganya dengan penuh persaudaraan," tutup Raja Muhamad Amin.()